Merpati, Burung Simbol Cinta dan Kesetiaan

 


Burung merpati adalah burung yang sering dijadikan sebagai lambang cinta dalam pernikahan. Maka tak heran jika gambar burung yang satu ini turut menghiasi undangan pernikahan. Hal ini didasari oleh beberapa alasan tersendiri yang membuatnya identik dengan simbol cinta serta kesetiaan.

Lalu, apa sajakah alasan tersebut? Yuk simak penjelasan mengenai burung merpati serta alasan mengapa ia identik dengan simbol cinta berikut ini.

Taksonomi Merpati

Berikut taksonomi burung yang memiliki lebih dari 310 subspesies anggota pemakan biji-bijian ini.

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

 Ordo : Columbiformes

Famili : Columbidae

Ciri-ciri Merpati

Burung merpati memiliki ukuran kepala yang relatif kecil jika dibandingkan dengan proporsi badannya. Paruh burung lambang cinta ini cenderung pendek dengan sepasang kedua mata di kedua sisi kepalanya. Warna paruh merpati bervariasi mulai dari kecoklatan, hingga kehitaman tergantung dari spesiesnya.

Merpati memiliki tubuh yang gempal dengan panjang antara 10-15 cm dan terdapat bulu-bulu halus yang melapisi tubuhnya dengan warna yang beragam, seperti cokelat, hitam, putih, dan aneka kombinasi warna unik lainnya.

Selain itu, merpati juga memiliki ekor yang indah dengan variasi warna pada ujung ekornya yang tumpul. Ketika terbang, ekor burung lambang cinta ini akan turut mengembang layaknya kipas.

Habitat Merpati

Habitat burung yang digunakan sebagai simbol cinta ini awalnya berada di wilayah pesisir pantai. Namun, saat ini merpati telah tersebar diseluruh dunia dan dengan mudah dapat kita jumpai dimana pun.

Makanan Merpati

Mayoritas burung merpati merupakan pengonsumsi biji-bijian, seperti beras , padi, jagung, kacang-kacangan, gabah dan berbagai biji-bijian lainnya.

Siklus Reproduksi

Burung yang sering digunakan sebagai lambang cinta ini berkembang biak secara ovipar atau bertelur. Burung merpati yang siap kawin biasanya berumur 5-8 bulan. Proses bertelurnya terjadi dalam kurun waktu 7-10 hari pasca perkawinan dan akan menetas setelah 18-22 hari masa pengeraman yang dilakukan oleh induk jantan dan betina.

Filosofi Merpati Sebagai Simbol Cinta

1. Bulu merpati yang berwarna putih dianggap sebagai simbol kesucian, selain itu energi positif yang dipancarkan oleh burung inilah yang dijadikan alasan mengapa burung tersebut dianggap melambangkan cinta yang murni (Pure Love).

2. Setia dengan pasangan. Hal ini dapat dilihat dari sistem kawin burung merpati yang monogamy. Monogamy merupakan sistem kawin dimana hewan tersebut tidak akan kawin dengan individu lain selain pasangannya.

3. Burung merpati mengerti pentingnya kerjasama. Hal ini dapat dilihat ketika burung merpati jantan membantu pasangannya dalam mengerami dan merawat anak-anaknya.

4. Burung merpati adalah burung yang tahu kemana ia harus pulang, sejauh apapun ia terbang, ia tidak pernah tersesat untuk pulang.

5. Merpati adalah burung romantis. Hal ini dapat dilihat dari sikap jantan ketika bertalu-talu memberikan pujian untuk sang betina.

6. Burung merpati merupakan burung yang tidak memiliki empedu. Ia tidak menyimpan “Kepahitan” sehingga tidak menyimpan “Dendam”.

Apakah kamu juga salah satu orang yang menganggap burung merpati sebagai simbol cinta dan kesetiaan?

Komentar

Postingan Populer